Selasa, 28 Juni 2011

Akuntansi Biaya

AKUNTANSI BIAYA
Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dan menurut konvensi diukur dengan satuan mata uang. Penggunaan kata beban adalah pada saat biaya sudah habis terpakai.
1. Definisi
Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya menurut beberapa pakar
• Menurut Schaum
Akuntansi biaya adalah suatu prosedur untuk mencatat dan melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang atau jasa. Fungsi utama dari Akuntansi Biaya: Melakukan akumulasi biaya untuk penilaian persediaan dan penentuan pendapatan.

• Menurut Carter dan Usry
Akuntansi biaya adalah penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikkan kualitas dan efisiensi, serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin maupun strategis.

2. Objek biaya
Objek biaya (cost object) atau tujuan biaya (cost objective) adalah sebagai suatu item atau aktivitas yang biayanya diakumulasi dan diukur. Berikut adalah aktivitas atau item-item yang dapat menjadi objek biaya:
• Produk, Proses
• Batch dari unit-unit sejenis , Departemen
• Pesanan pelanggan, Divisi
• Kontrak, Proyek
• Lini produk, Tujuan strategis
3. Pendekatan akuntansi biaya
Ada tiga pendekatan yang biasa dilakukan untuk akuntansi biaya, yaitu biaya standar (standard costing), biaya berdasarkan kegiatan (activity-based costing), dan biaya berdasarkan hasil (throughput accounting).
4. Revolusi dalam akuntansi biaya
Akuntansi biaya telah mengalami perubahan yang dramatis, dimana perkembangan system komputer hampir menghapuskan pembukuan secara manual. Akuntansi biaya kini telah menjadi kebutuhan nyata dalam semua organisasi termasuk bank, organisasi profesional, serta lembaga pemerintah. Dewasa ini telah banyak perusahaan yang memasang metode pabrikasi produk, perdagangan produk, atau pemberian jasa dengan bantuan komputer. Adanya teknologi ini telah sangat memberikan dampak terhadap akuntansi biaya.
5. Pengajaran dalam akuntansi biaya
Banyak bahan pelajaran yang diajarkan dalam akuntansi biaya, dimana kesemuanya selalu berkaitan dengan biaya-biaya yang mungkin timbul dalam proses produksi. Pembelajaran yang dilakukan dalam akuntansi biaya antara lain mengenai penentuan harga pokok produk: bersama dan sampingan, harga pokok proses, pembiayaan: biaya variabel dan biaya tetap, biaya overhead pabrik, departementalasi biaya overhead, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja: langsung dan tidak langsung, pengendalian biaya, serta analisis biaya pemasaran.
6. Manfaat akuntansi biaya
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat bagi manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya. Manfaat biaya adalah menyediakan salah satu informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam mengelola perusahaannya, yaitu untuk perencanaan dan pengendalian laba; penentuan harga pokok produk dan jasa; serta bagi pengambilan keputusan oleh manajemen.
7. Keterbatasan dalam sistem akuntansi biaya
Dalam akuntansi biaya juga terdapat beberapa kekurangan yang menyertainya, terutama dalam system akuntansi biaya yang telah ketinggalan zaman. Gejala-gejala dari sistem biaya yang ketinggalan zaman diantaranya ialah hasil dari penawaran sulit dijelaskan, harga pesaing nampak lebih rendah sehingga kelihatan tidak masuk akal, produk-produk yang sulit diproduksi menunjukkan laba yang tinggi, manajer operasional berkeinginan menghentikan produk-produk yang kelihatan menguntungkan, marjin laba sulit dijelaskan, pelanggan tidak mengeluh atas biaya naiknya harga, departemen akuntansi menghabiskan banyak waktu hanya untuk memberi data biaya bagi proyek khusus, dan biaya produk berubah karena adanya perubahan peraturan pelaporan.
PERANAN AKUNTANSI BIAYA DALAM ORGANISASI
1. Akuntansi Manajemen, Akuntansi Keuangan, Dan Akuntansi Biaya
Akuntansi Manajemen : mengukur dan melaporkan informasi keuangan dan informasi non keuangan yang membantu manajer untuk mengambil keputusan, untuk memenuhi tujuan organisasi.
Akuntansi Keuangan : mengukur dan mencatat transaksi bisnis dan menghasilkan laporan keuangan yang dibuat berdasarkan prinsip akuntansi diterima umum (GAAP).
Akuntansi Biaya : mengukur dan melaporkan informasi keuangan dan non keuangan yang berhubungan dengan biaya untuk memperoleh atau menggunakan sumber daya yang ada dalam suatu organisasi.
2. Memahami Bagaimana Akuntansi Manajemen Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Strategis
Akuntansi manajemen berperan sebagai penyedia input, dalam hal ini adalah informasi, yang membantu manajemen dalam mengembangkan strategi, membangun sumber daya dan kapabilitas serta mengimplementasikan strategi tersebut.
a. Mengembangkan Strategi
Strategi adalah bagaimana suatu organisasi menyelaraskan kapabilitasnya dengan kesempatan yang ada di pasar untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Dengan kata lain, strategi menggambarkan bagaimana perusahaan akan bersaing dan kesempatan yang harus dicari atau dikejar oleh karyawannya. Beberapa perusahaan bersaing untuk menyediakan barang dan jasa berkualitas dengan harga murah, sedangkan yang lain berusaha menawarkan barang dan jasa yang unik walaupun memiliki harga lebih mahal dari produk yang ditawarkan pesaingnya.
b. Membangun sumber daya dan kapabilitas
Manajer harus menyelaraskan pengetahuannya atas kesempatan-kesempatan dan hambatan-hambatan yang ada di pasar dengan sumber daya dan kapabilitas perusahaan. Analisis atas hal tersebut biasanya berawal dari analisa atas sisi aset pada neraca, di mana akuntan manajemen menemukan informasi yang membantu manajer dalam menentukan kekuatan dan kelemahan dari perusahaannya dan kemungkinan untuk membangun kapabilitas yang baru.
3. Perbedaan Antara Pengambilan Keputusan Atas Perencanaan Dan Pengendalian
a. Perencanaan (Planning) meliputi :
1) Memilih tujuan organisasi, meramalkan hasil dan menggunakan berbagai langkah alternatif untuk mencapai tujuan, menentukan bagaimana untuk mencapai tujuan yang diinginkan;
2) Menyampaikan tujuan dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut kepada seluruh bagian dalam organisasi.
Contoh : Budget

b. Pengendalian (Control), meliputi :
1) Melakukan tindakan yang mengimplementasikan keputusan ;
2) Menentukan bagaimana mengevaluasi kinerja dan timbal balik apa yang harus disediakan untuk membantu pengambilan keputusan pada masa yang akan datang.

4. Peranan Akuntan Manajemen
Akuntan Manajemen berperan dalam pemecahan masalah, pelaporan hasil dan pengarahan. Data yang dibaca oleh manajer-manajer dalam laporan dan analisis akan tergantung pada bagaimana sistem ini dirancang. Sistem akuntansi yang baik akan menunjang perusahaan dalam mencapai tujuan-tujuannya dengan membantu memberi jawaban kepada tiga jenis pertanyaan:
• Pertanyaan kartu skor (score card): apakah perusahaan berjalan dengan baik? Pencatatan skor (scorekeeping) adalah suatu pengumpulan dan pengklasifikasian data. Aspek akuntansi ini memungkinkan kalangan internal maupun eksternal mengevaluasi kinerja organisasi. Tugas-tugas dominan sehari-hari akuntansi adalah pengumpulan, pengklasifikasian data, dan pelaporan informasi.
• Pertanyaan yang menarik perhatian : masalah mana yang seharusnya diperhatikan terlebih dahulu. Penarik perhatian (attention directing) adalah pelaporan dan penafsiran informasi yang membantu para manajer agar memperhatikan masalah-masalah operasi, penyimpangan, inefisiensi, dan kesempatan. Aspek akuntansi ini membantu para manajer mengkonsentrasikan diri pada bidang-bidang penting supaya dapat diambil langkah-langkah segera. Penarik perhatian biasanya berkaitan dengan pengawasan dan rencana jangka pendek, investasi, serta analisis laporan rutin akuntansi internal.
• Pertanyaan pemecahan masalah : metode mana yang paling baik?. Aspek akuntansi pemecahan masalah (problem solving) mengkuantifikasikan kemungkinan hasil-hasil dari serangkaian tindakan dan menyarankan mana yang paling baik diikuti.
5. Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Manajer Untuk Mencapai Sukses
Terdapat 4 hal yang harus diperhatikan manajer untuk mencapai sukses yaitu:
a. Fokus pada pelanggan
Dengan maksud untuk mencapai kepuasan maksimal pelanggan, sehingga pelanggan yang berpotensi untuk menambah keuntungan bagi perusahaan akan tertarik dan menjadi pelanggan yang loyal.
b. Rantai Nilai (Value Chain) dan Analisis Rantai Pasokan (Supply Chain Analysis)
Rantai Nilai adalah rangkaian fungsi-fungsi bisnis di mana manfaat ditambahkan kepada barang atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan. Pertambahan nilai disini mengacu pada bertambahnya nilai kegunaan barang dan jasa, dan sebagai hasilnya, merupakan nilai tambah kepada pelanggan.
Rantai Pasokan (Supply Chain) adalah arus barang, jasa, dan informasi dari sumber bahan baku sampai pengiriman produk kepada konsumen, tanpa memperhitungkan apakah aktivitas-aktivitas tersebut muncul dalam satu organisasi atau dalam organisasi lain.
c. Key Success Factors
Meliputi :
1) Biaya dan efisiensi
2) Kualitas
3) Waktu
4) Inovasi
d. Pengembangan Yang Terus-Menerus Dan Benchmarking.

Pengembangan yang terus-menerus oleh para pesaing membuat perusahaan berusaha terus-menerus untuk menciptakan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen, yaitu dengan meningkatkan aspek-aspek yang ada dalam perusahaan. Target pencapaian peningkatan tersebut biasanya berupa benchmarking, yaitu mengukur kualitas produk, jasa dan aktivitas perusahaan dan membandingkannya dengan kinerja perusahaan pesaing yang dianggap paling baik.
6. Pedoman Akuntansi Manajemen
Terdapat tiga pedoman penting yang dapat membantu akuntan manajemen menciptakan nilai dalam pemecahan masalah (problem solving), pencatatan skor (scorekeeping) dan penarik perhatian (attention directing), yaitu :
a. Cost Benefit Approach
b. Pertimbangan Perilaku dan Teknis (Behavioural and Technical Consideration)
c. Different Cost for Different Purposes

7. Akuntan Manajemen dalam Struktur Organisasi Perusahaan
a. Manajemen Staf dan Lini
Manajemen Lini : misalnya divisi produksi, pemasaran dan distribusi. Divisi tersebut masing-masing bertanggung jawab dalam mencapai tujuan organisasi, sehingga manajer untuk tiap divisi dapat menerapkan akuntansi manajemen yang berbeda.
Manajemen Staf : misalnya akuntan manajemen dan manajemen sumber daya manusia. Masing-masing manajemen tersebut menyediakan nasihat dan bantuan kepada manajemen lini.
b. Chief Financial Officer (CFO) dan Controller
CFO atau Direktur Keuangan adalah pejabat eksekutif yang bertanggungjawab untuk mengendalikan operasi keuangan dalam sebuah organisasi. Tanggung jawab seorang CFO antara lain adalah pada bidang pengontrolan keuangan, treasury, manajemen risiko, perpajakan dan audit internal. Pada beberapa organisasi, CFO juga bertanggung jawab atas sistem informasi, sedangkan di organisasi lainnya pejabat dengan tingkat yang sama dengan CFO, disebut Chief Information Officer.
Controller atau biasa disebut Chief Accounting Officer adalah pejabat eksekutif keuangan yang bertanggung jawab atas akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan.
8. Etika Profesi
Peran Etis Akuntan Manajemen
Etika (ethics) adalah prinsip-prinsip moral yang mengarahkan tindak-tanduk individu, pada saat mereka bertindak sendiri, sebagai anggota profesi, walaupun sebagai karyawan organisasi. Etika ini berhubungan dengan kualitas, kepatutan.dan kesopanan moral dari serangkaian tindakan yang dapat mengganggu atau menguntungkan orang lain. Sikap etis merupakan asset penting akuntan manajemen. Kredibilitas informasi yang disajikan, analisis yang dilakukan, dan opini yang disuguhkan sangatlah tergantung pada reputasi akuntan yang bertanggung jawab. Independensi, kompetensi, tidak adanya bias favoritisme, kepercayaan, dan obyektivitas menjadi elemen kunci dalam menegakkan kredibilitas.
Akuntan manajemen sebagai anggota tim manajemen menempati posisi unik untuk mempengaruhi pengambilan keputusan manajemen dengan memasok informasi relevan mengenai serangkaian tindakan alternatif. Informasi ini haruslah meliiputi pertimbangan-pertimbangan etis yang relevan.
Para pelaku usaha haruslah bekerja dalam kerangka acuan etis. Walaupun kerangka acuan etis (ethical framework) dibentuk melalui pengalaman dan pelatihan masing-masing pelaku bisnis, namun terdapat sejumlah prinsip yang sehat yang membentuk landasan perilaku etis.

Manajemen Sumber Daya Manusia

MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

Manajemen sumber daya manusia dapat meliputi berbagai proses seperti yang dinyatakan oleh Koontz H dan Weirich H menyebutkan bahwa ruang lingkup manajemen ketenagaan meliputi : analisis kini dan masa datang tentang kebutuhan tenaga, recruitment, seleksi, penempatan yang sesuai (placement), promosi, pensiun/pemutusan hubungan kerja, appraisal, strategi pengembangan karier serta pendidikan dan latihan. Sloane AA menulis ruang lingkup manajemen ketenagaan ini mulai dari perencanaan, seleksi, pelatihan, pengembangan, evaluasi, gaji, dan kompensasi lain, disiplin serta masa pensiun.

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Perencanaan sumber daya manusia, yang menjadi fokus perhatian ialah langkah - langkah tertentu yang diambil oleh manajemen guna lebih menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat, kesemuanya dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran yang telah dan akan ditetapakan.

ANALISIS DAN RANCANG BANGUN PEKERJAAN
Melalui sistem informasi sumber daya manusia yang demikian akan dapat ditingkatkan produktivitas suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasarannya. Artinya, dalam usaha meningkatkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan berbagai kegiatan dalam organisasi serta dalam usaha meningkatkan mutu hasil pekerjaan, titik tolak yang paling tepat adalah pengetahuan yang mendalam tentang berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh setiap orang dalam organisasi.
Dalam suatu organisasi yang besar, satuan kerja yang menangani pengelolaan sumber daya manusia hanya mungkin memberikan sumbangannya yang positif bagi organisasi sebagai keseluruhan bila organisasi itu terdapat suatu sistem informasi sumber daya manusia yang dapat diandalkan.

REKRUTMEN TENAGA KERJA
Merupakan kenyataan bahwa dalam suatu organisasi selalu terbuka kemungkinan untuk terjadinya berbagai lowongan dengan aneka ragam penyebabnya. Misalnya, karena perluasan kegiatan organisasi tercipta pekerjaan – pekerjaan dan kegiatan baru yang sebelumnya tidak dilakukan oleh para pekerja dalam organisasi. Lowongan juga bisa timbul karena ada pekerja yang berhenti dan pindah ke organisasi yang lain. Mungkin pula lowongan terjadi karena ada pekerja yang diberhentikan, baik dengan hormat maupun tidak dengan hormat karena dikenakan sanksi disiplin, berhenti karena telah pensiun. Lowongan bisa pula terjadi karena ada pekerja yang meninggal dunia.
Apapun alasan terjadinya lowongan dalam suatu oranisai, yang jelas ialah bahwa lowongan itu harus diisi, bahkan tidak mustahil ada lowongan yang harus diisi dengan segera. Salah satu teknik pengisiannya adalah melalui proses rekrutmen. Dengan demikian sebagai definisi dapat dikatakan bahwa rekrutmen adalah proses mencari, menemukan dan menarik para pelamar yang kapabel untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi.
SELEKSI PEGAWAI
Proses seleksi pegawai merupakan salah satu bagian yang teramat penting dalam keseluruhan proses manajemen sumber daya manusia. Dikatakan demikian karena apakah dalam organisasi terdapat sekelompok pegawai yang memenuhi tuntutan organisasional atau tidak sangat tergantung pada cermat tidaknya proses itu dilakukan.
Langkah – langkah yang biasanya ditempuh dalam proses seleksi adalah :
 penerimaan surat lamaran;
 penyelenggaraan ujian;
 wawancara seleksi;
 pengecekan latar belakang pelamar dan surat – surat referensinya;
 evaluasi kesehatan;
 wawancara oleh manajer yang akan menjadi atasan langsungnya;
 pengenalan pekerjaan; dan (8) keputusan atas lamaran.

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Adalah proses peningkatan ketrampilan teknis,teoritis,konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan latihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
Bagi organisasi terdapat paling sedikit tujuah manfaat yang dapat dipetik melalui penyelenggaraan program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia sebagai berikut :
 Peningkatan produktivitas kerja organisasi;
 terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan;
 terjadinya proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat;
 meningkatkan semangat kerja seluruh tenaga kerja dalam organisasi ;
 mendorong sikap keterbukaan manajemen;
 memperlancar jalannya komunikasi yang efektif;
 penyelesaian konflik secara fungsional.

PENILAIAN PRESTASI KERJA
Hellriegel & Slocum (1992) menyatakan bahwa penilaian prestasi kerja (performance appraisal) adalah suatu proses sistematik untuk mengevaluasi kelebihan dan kekurangan setiap karyawan serta menemukan jalan untuk memperbaiki prestasi mereka.
Pentingnya penilaian prestasi kerja yang rasional dan diterapkan secara obyektif terlihat pada paling sedikit dua kepentingan, yaitu kepentingan pegawai yang bersangkutan sendiri dan kepentingan organisasi. Kepentingan bagi para pegawai, penilaian tersebut berperan sebagai umpan balik tentang berbagai hal seperti kemampuan, keletihan, kekurangan dan potensinya yang pada gilirannya bermanfaat untuk menentukan tujuan, jalur, rencana dan pengembangan karirnya. Kepentingan bagi organisasi, hasil penilaian prestasi kerja para pegawai sangat penting arti dan peranannya dalam pengambilan keputusan tentang berbagai hal, seperti identifikasi kebutuhan program pendidikan dan pelatihan, rekrutmen, seleksi, program pengenalan, penempatan, promosi, sistem imbalan dan berbagai aspek lain dari keseluruhan proses manajemen sumber daya manusia secara efektif.
SISTEM IMBALAN
Adalah kenyataan yang tidak dapat disangkal bahwa motivasi dasar bagi kebanyakan orang menjadi pegawai pada suatu organisasi tertentu adalah untuk mencari nafkah. Berarti apabila di satu pihak seseorang menggunakan pengetahuan, keterampilan, tenaga dan sebahagian waktunya untuk berkarya pada suatu organisasi, di lain pihak ia mengharapkan menerima imbalan tertentu.
Suatu sistem imbalan yang baik adalah sistem yang mampu menjamin kepuasan para anggota organisasi yang pada gilirannya memungkinkan organisasi memperoleh, memeliharan dan memperkerjakan sejumlah orang yang dengan berbagai sikap dan perilaku positif bekerja dengan produktif bagi kepentingan organisasi.

MEMELIHARA HUBUNGAN DENGAN KARYAWAN
Sumberdaya manusia merupakan unsur yang terpenting, pemeliharaan hubungan yang kontinue dan serasi dengan para karyawan dalam setiap organisasi menjadi sangat penting. Teori manajemen sumber daya manusia memberi petunjuk bahwa hal – hal yang penting diperhatikan dalam pemeliharaan hubungan tersebut antara lain menyangkut motivasi dan kepuasan kerja, penanggulangan stres, konseling, dan pengenaan sanksi disipliner, sistem komunikasi, perubahan dan pengembangan organisasi serta peningkatan mutu hidup kekaryaan para pekerja.

Minggu, 26 Juni 2011

Ilmu Budaya Dasar

Ilmu budaya dasar


Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar dasar kebudayaan, pada perkuliahan jurusan sosiologi juga ada salah stu mata kuliah ini , namun jika untuk mengingat terlalu sulit bisa di ambil intinya saja agar tidak terlalu membebani pikiran otak. Budaya memang merupakan salah satu jiwa dari nilai nllai yang ada di dalam masyarakat cara membuat blog kali ini agak melenceng sedikit karena membahas masalah budaya dan bukan blog,

Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.

Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan

1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional

Latar belakang ilmu budaya dasar
latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:

1. Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan.
2. Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.

Tujuan Ilmu Budaya Dasar

1. Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja
2. Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain
3. Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup
4. Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia
5. Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya
6. Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya
7. Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku
8. Sebagai jembatan para saran yang berbeda keahliannya lebih mampu berdialog dan lancar dalam berkomunikasi dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun serta mampu memenuhi tuntutan perguruan tinggi khususnya Dharma pendidikan

Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia

Unsur-unsur kebudayaan

1. Sistem Religi/ Kepercayaan
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan teknologi

Fungsi, Hakekat dan Sifat Kebudayaan Fungsi Kebudayaan
Fungsi kebudayaan adalah untuk mengatur manusia agar dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak dan berbuat untuk menentukan sikap kalau akan berbehubungan dengan orang lain didalam menjalankan hidupnya.
kebudayaan berfungsi sebagai:

1. Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok
2. Wadah untuk menyakurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya
3. Pembimbing kehidupan manusia
4. Pembeda antar manusia dan binatang

Hakekat Kebudayaan

1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia
2. Kebudayaan itu ada sebelum generasi lahir dan kebudayaan itu tidak dapat hilang setelah generasi tidak ada
3. Kebudayan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya
4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang memberikan kewajiban kewajiban

Sifat kebudayaan

1. Etnosentis
2. Universal
3. Alkuturasi
4. Adaptif
5. Dinamis (flexibel)
6. Integratif (Integrasi)

Aspek-aspek kebudayaan

1. Kesenian
2. Bahasa
3. Adat Istiadat
4. Budaya daerah
5. Budaya Nasional

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses perubahan kebudayaan faktor-faktor pendorong proses kebudayaan daerah

1. kontak dengan negara lain
2. sistem pendidikan formal yang maju
3. sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
4. penduduk yang heterogen
5. ketidak puasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu

Faktor-faktor penghambat proses perubahan kebudayaan
1.faktor dari dalam masyarakat

* betambah dan berkurangnya penduduk
* penemuan-penemuan baru
* petentangan-pertentangan didalam masyarakat
* terjadinya pemberontakan didalam tubuh masyarakat itu sendiri

2. faktor dari luar masyarakat

* berasal dari lingkungan dan fisik yang ada disekitar manusia
* peperangan dengan negara lain
* pengaruh kebudayaan masyarakat lain

Ilmu Alamiah Dasar

ILMU ALAMIAH DASAR

Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. IAD hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.

A. MANUSIA YANG BERSIFAT UNIK
Ciri-ciri manusia
a. Organ tubuhnya kompleks dan sangat khusus, terutama otaknya
b. Mengadakan metabolisme atau pertukaran zat, (ada yang masuk dan keluar)
c. Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar
d. Memiliki potensi untuk berkembang biak
e. Tumbuh dan bergerak
f. Berinteraksi dengan lingkungannnya
g. Sampai pada saatnya mengalami kematiian

Manusia adalah makhluk yang lemah dibanding makhluk lain namun dengan akal budinya dan kemauannya yang sangat kuat maka manusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia dapat hidup dengan lebih baik lagi. Akal budinya dan kemauannya yang sangat kuat itulah sifat unik dari manusia.

B. KURIOSITAS ATAU RASA INGIN TAHU DAN AKAL BUDI
Rasa ingin tahu makhluk lain lebih didasarkan oleh naluri (instinct) /idle curiosity naluri ini didasarkan pada upaya mempertahankan kelestaraian hidup dan sifatnya tetap sepanjang zaman. Manusia juga mempunyai naluri seperti tumbuhan dan hewan tetapi ia mempunyai akal budi yang terus berkembang serta rasa ingin tahu yang tidak terpuaskan.
Sesuatu masalah yang telah dapat dipecahkan maka akan timbul masalah lain yang menunggu pemecahannya, manusia setelah tahu apanya maka ingin tahu bagimana dan mengapa.
Contoh : tempat tinggal manusia purba sampai manusia modern, contoh lain seperti penyakit setelah ditemukan obat suatu penyakit ada penyakit lain lagi yang dicoba untuk dicari obatnya (HIV AIDS)

C. PERKEMBANGAN ALAM PIKIRAN MANUSIA
Manusia yang mempunyai rasa ingin tahu terhadap rahasia alam mencoba menjawab dengan menggunakan pengamatan dan penggunaan pengalaman, tetapi sering upaya itu tidak terjawab secara memuaskan. Pada manusia kuno untuk memuaskan mereka menjawab sendiri. Misalnya kenapa ada pelangi mereka membuat jawaban, pelangi adalah selendang bidadari atau kenapa gunung meletus jawabannya karena yang berkuasa marah. Dari hal ini timbulnya pengetahuan tentang bidadari dan sesuatu yang berkuasa. Pengetahuan baru itu muncul dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan yang disebut mitos. Cerita-cerita mitos disebut legenda. Mitos dapat diterima karena keterbatasan penginderaan, penalaran, dan hasrat ingin tahu yang harus dipenuhi. Sehubungan dengan dengan kemajuan zaman, maka lahirlah ilmu pengetahuan dan metode ilmiah.

Puncak pemikiran mitos adalah pada zaman Babilonia yati kira-kira 700-600 SM. Orang Babilonia berpendapat bahwa alam semesta itu sebagai ruangan setengah bola dengan bumi yang datar sebagai lantainya dan langit dan bintang-bintang sebagai atapnya. Namun yang menakjubkan mereka telah mengenal bidang ekleptika sebagai bidang edar matahari dan menetapkan perhitungan satu tahun yaitu satu kali matahari beredar ketempat semula, yaitu 365,25 hari. Pengetahuan dan ajaran tentang orang Babilonia setengahnya merupakan dugaan, imajinasi, kepercayaan atau mitos pengetahuan semacam ini disebut Pseudo science (sains palsu)
Tokoh-tokoh Yunani dan lainnya yang memberikan sumbangan perubahan pemikiran pada waktu itu adalah :
a. Anaximander, langit yang kita lihat adalah setengah saja, langit dan isinya beredar mengelilingi bumi ia juga mengajarkan membuat jam dengan tongkat.
b. Anaximenes, (560-520) mengatakan unsur-unsur pembentukan semua benda adalah air, seperti pendapat Thales. Air merupakan salah satu bentuk benda bila merenggang menjadi api dan bila memadat menjadi tanah.
c. Herakleitos, (560-470) pengkoreksi pendapat Anaximenes, justru apilah yang menyebabkan transmutasi, tanpa ada api benda-benda akan seperti apa adanya.
d. Pythagoras (500 SM) mengatakan unsur semua benda adalah empat : yaitu tanah, api, udara dan air. Ia juga mengungkapkan dalil Pythagoras C2 = A2 + B2, sehubungan dengan alam semesta ia mengatakan bahwa bumi adalah bulat dan seolah-olah benda lain mengitari bumi termasuk matahari.
e. Demokritos (460-370) bila benda dibagi terus, maka pada suatu saat akan sampai pada bagian terkecil yang disebut Atomos atau atom, istilah atom tetap dipakai sampai saat ini namun ada perubahan konsep.
f. Empedokles (480-430 SM) menyempurnakan pendapat Pythagoras, ia memperkenalkan tentang tenaga penyekat atau daya tarik-menarik dan data tolak-menolak. Kedua tenaga ini dapat mempersatukan atau memisahkan unsur-unsur.
g. Plato (427-345) yang mempunyai pemikiran yang berbeda dengan orang sebelumnya, ia mengatakan bahwa keanekaragaman yang tampak ini sebenarnya hanya suatu duplikat saja dari semua yang kekal dan immatrial. Seperti serangga yang beranekaragam itu merupakan duplikat yang tidak sempurna, yang benar adalah idea serangga.
h. Aristoteles merupakan ahli pikir, ia membuat intisari dari ajaran orang sebelumnya ia membuang ajaran yang tidak masuk akal dan memasukkan pendapatnya sendiri. Ia mengajarkan unsur dasar alam yang disebut Hule. Zat ini tergantung kondisi sehingga dapat berwujud tanah, air, udara atau api. Terjadi transmutasi disebabkan oleh kondisi, dingin, lembah, panas dan kering. Dalam kondisi lembab hule akan berwujud sebagai api, sedang dalam kondisi kering ia berwujud tanah. Ia juga mengajarkan bahwa tidak ada ruang yang hampa, jika ruang itu tidak terisi suatu benda maka ruang itu diisi oleh ether. Aristoteles juga mengajarkan tentang klasifikasi hewan yang ada dimuka bumi ini.
i. Ptolomeus (127-151) SM, mengatakan bahwa bumi adalah pusat tata surya (geosentris), berbentuk bulat diam seimbang tanpa tiang penyangga.
j. Avicenna (ibn-Shina abad 11), merupakan ahli dibidang kedokteran, selain itu ahli lain dari dunia Islam yaitu Al-Biruni seorang ahli ilmu pengetahuan asli dan komtemporer. Pada abab 9-11 ilmu pengetahuan dan filasafat Yunani banyak yang diterjemahkan dan dikembangkan dalam bahasa Arab. Kebudayaan Arab berkembang menjadi kebudayaan Internasional.


D. LAHIRNYA ILMU ALAMIAH
Panca indera akan memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan dimana tanggapan itu menjadi suatu pengalaman. Pengalaman yang diperoleh terakumulasi oleh karena adanya kuriositas manusia. Pengalaman merupakan salah satu terbentuknya pengetahuan, yakni kumpulan fakta-fakta. Pengalaman akan bertambah terus seiring berkembangnya manusia dan mewariskan kepada generasi-generasi berikutnya. Pertambahan pengetahuan didorong oleh pertama untuk memuaskan diri, yang bersifat non praktis atau teoritis guna memenuhi kuriositas dan memahami hakekat alam dan isinya kedua, dorongan praktis yang memanfaatkan pengetahuan itu untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi. Dorongan pertama melahirkan Ilmu Pengetahuan Murni (Pure Science) sedang dorongan kedua menuju Ilmu Pengetahuan Terapan (Aplied Science)

E. KRETERIA ILMIAH
Pengetahuan masuk kategori Ilmu Pengetahuan, bila kriteria berikut dipenuhi yakni : teratur, sistemastis, berobyek, bermetoda dan berlaku secara universal.
Contoh: 1. logam yang dipanasi memuai, dimana saja tempatnya sama
2. Grafitasi Bumi.

F. METODE ILMIAH DAN IMPLEMENTASINYA
Segala kebenaran dalam ilmu Alamiah terletak pada metode ilmiah. Sebagai langkah pemecahan atau prosedur ilmiah dapat sebagai berikut :
1. Penginderaan, merupakan suatu aktivitas melihat, mendengar, merasakan, mengecap terhadap suatu objek tertentu.
2. Masalah dan problema, menemukan masalah dengan kata lain adalah dengan mengemukakan pertanyaan apa dan bagaimana.
3. Hipotesis, jawaban sementara terhadap pertanyaan yang kita ajukan.
4. Eksperimen, dari sini ilmu alamiah dan non ilmu alamiah dapat dipisahkan. Contoh dalam gejala alam tentang serangga dengan lampu (sinar biru)
5. Teori, bukti eksperimen merupakan langkah ilmiah berikutnya yaitu teori. Dengan hasil eksperimen dari beberapa peneliti dan bukti-bukti yang menunjukkan hasil yang dapat dipercaya dan valid walaupun dengan keterbatasan tertentu. Maka disusun teori. Dengan teori-teori yang dikemukakan maka dapat diaplikasikan terhadap kebutuhan manusia seperti pengusiran serangga atau perangkap nyamuk (terkait dengan teori pencahayaan
G. KETERBATASAN ILMU ALAMIAH
Untuk itu perlu dilakukan pengujian sampai dimana berlakunya metode ilmiah dan dimana metode ilmiah tidak berlaku. Untuk itu kita perlu memperhatikan :
Pertama, Bidang ilmu Alamiah, yang menentukan bidang ilmu alamiah adalah metode ilmiah, karena bidang ilmu alamiah adalah wahana di mana metode ilmiah dapat diterapkan, sebaliknya bidang non ilmiah adalah wahana dimana metode ilmiah tidak dapat terapkan. Contoh hipotesa tentang keberadaan tuhan merupakan konsep yang tidak bisa menggunakan metode ilmiah dan apabila menggunakan konsep ini bisa menyebabkan orang Atheis.
Kedua, tujuan ilmu Alamiah, membentuk dan menggunakan teori. Ilmu alamiah hanya dapat mengemukakan bukti kebenaran sementara dengan kata lain untuk kebenaran sementara adalah "Teori". Karena tidak ada sesuatu yang mutlak tetapi terus mengalami perubahan (contoh teori tentang bumi ini bulat)
Ketiga. Ilmu alamiah dan nilai, ilmu alamiah tidak menentukan moral atau nilai suatu keputusan . Manusia pemakain ilmu alamiahlah yang menilai apakah hasil Ilmu Alamiah baik atau sebaliknya. Contoh penemuan mesiu atau bom atom.

H. FILSAFAT ILMU ALAMIAH
Yang menjadi objek I. A adalah semua materi dalam alam semesta ini. I.A. meneliti sumber alam yang mengaturnya. Pertanyaan tentang siapa yang mengatur alam ini merupakan pertanyaan filsafat. Untuk itu ada 3 pandangan tentang filsafat ilmu alamiah.
Vitalisme, merupakan suatu doktrin yang menyatakan adanya kekuatan diluar alam. Kekuatan itu melikiki peranan yang esensial mengatur segala sesuatu yang terjadi di Alam semesta ini. (misalnya Tuhan). pendapat ini ditantang oleh beberapa orang lain karena dalam ilmu alamiah dikatakan bahwa segala sesuatunya harus dapat dianalisis secaras eksperimen. Atau harus cocok dengan metode ilmiah.
Mekanisme, penyebab segala gerakan di alam semesta ini dikarenakan hukum alam (misalnya fisika atau kimia). Faham ini menganggap bahwa gejala pada mahluk hidup secara otomatis terjadi hanya berdasar peristiwa fisika –kimia belaka. Pandangan ini menyamakan gejala pada mahluk hidup dengan gejala benda tidak hidup sehingga perbedaan hikiki tidak ada. Dengan begitu dapat menghayutkan manusia ke pandangan materialisme yang selanjutnya kepada Atheisme.
Agnotisme, untuk menghindari pertentangan vitalisme dan mekanisme maka aliran ini timbul, dimana aliran ini melepaskan atau tidak memperhatikan sisi dari sang pencipta. Mereka yang mengkuti aliran ini, hanya mempelajari gejala-gejala alam saja, aliran ini banyak dianut oleh ilmuwan Barat.
Filsafat Pancasila, paham yang menjembatani dari 2 aliran yang menyatakan bahwa alam dan hukumnya terjadi karena ciptaan tuhan dan proses selanjutnya menurut filsafat mekanisme (hukum alam). Hukum alam adalah itu adalah sama dengan hukum Tuhan.Dapat dilihat dari kehidupan makhluk hidup dari awal sampai akhir.

I. BAHASA ILMU ALAMIAH
Adalah bahasa kesatuan yang utuh sebagai bentuk bahasa ilmu alamiah merupakan bahasa universal. Contoh : Air (Indonesia), Water(Inggris) bahasa ilmiahnya H2O

J. KETERBATASAN INDERA MANUSIA
Berdasarkan penelitian terhadap indera, manusia mempunyai kisaran (range) batas yang sangat terbatas
Penglihatan, terutama terhadap cepat atau lambatnya benda bergerak (riak air atau kecepatan cahaya, atau penglihatan kita sewaktu naik kereta api yang disampingnya terdapat pohon.
Pendengaran, manusia mempunyai kemampuan pendengaran dengan kisaran frekuensinya range 30-30.000 Hz
Pengecapan dan pembauan, manusia selain mempunyai kemampuan tersebut juga mempunyai keterbatasan pembauan dan pengecapan terhadap benda yang ada dialam.
Indra kulit, manusia mampu membedakan antara panas dan dingin secara kasar, namun manusia mempunyai keterbatasan sehingga penginderaan sering menimbulkan salah kesan dan informasi, seperti perpindahan seseorang dari ruang panas ke dingin dibanding dengan orang yang berada diruangan yang tidak begitu panas.

K. PENINGKATAN DAYA PENGINDERAAN
Peningkatan daya indra dapat dilakukan sehingga diperoleh hasil yang tepat dapat dilakukan dengan :
1. Latihan, contoh pengindraan tentang bau dan bunyi (kualitas minuman anggur, teh, alat musik)
2. Peningkatan Kewaspadaan, tingkat kewaspadaan sangat dipengaruhi oleh minat yang menyebabkan kesimpulan berbeda, dapat dilihat pendapat beberapa orang tentang satu etalase atau laporan dari kecelakaan dari beberapa orang.
3. Kalibrasi Instrumen (peneraan adalah membandingkan instrumen dengan standar yang ada.
4. Pengecekan, merupakan hal yang baik untuk menghindari kekeliruan.
5. Eksperimen, penginderaan dalam kondisi yang dikontrol dengan eksperimen kita mengetahui faktor-faktor apa saja yang sangat mempengaruhi terhadap suatu perubahan.
6. Penginderaan yang meliputi analisis dan sentesis, pengamatan terhadap bagian-bagian atau pengamatan secara keseluruhan.
7. Instrumen baru, bisa melakukan pengindraan baru. Seperti lie detector, Teleskop, satelit dll.
8. Pengukuran, merupakan ketrampilan tersendiri contoh dalam pembuatan mesin atau arsitektur.

L. PEMBAGIAN ILMU PENGETAHUAN
Berdasarkan beberapa argumentasi ilmu pengetahuan dibedakan atas :
a. Ilmu Pengetahuan Sosial, yakni membahas hubungan antar manusia sebagai makhluk sosial, yang selanjutnya dibagi atas :
1. Psikologi, yang mepelajari proses mental dan tingkah laku
2. Pendidikan, proses latihan yang terarah dan sistematis menuju ke suatu tujuan
3. Antropologi, mempelajari asal usul dan perkembangan jasmani, sosial, kebudayaan dan tingkah laku sosial
4. Etnologi, cabang dari studi antropologi yang dilihat dari aspek sistem sosio-ekonomi dan pewarisan kebudayaan terutama keaslian budaya
5. Sejarah, pencatatan peristiwa-persitiwa yang telah terjadi pada suatu bangsa. Negara atau individu
6. Ekonomi, yang berhubungan dengan produksi, tukar menukar barang produksi, pengolahan dalam lingkup rumah tangga, negara atau perusahaan.
7. Sosiologi, studi tentang tingkah laku sosial, terutama tentang asal usul organisasi, institusi, perkembangan masyarakat.


b. Ilmu Pengetahuan Alam , yang membahas tentang alam semesta dengan semua isinya dan selanjutnya terbagi atas:
1. Fisika, mempelajari benda tak hidup dari aspek wujud dengan perubahan yang bersifat sementara. Seperti : bunyi cahaya, gelombang magnet, teknik kelistrikan, teknik nuklir
2. Kimia, mempelajari benda hidup dan tak hidup dari aspek sususan materi dan perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi kimia organik (protein, lemak) dan kimia anorganik (NaCl), hasil dari ilmu ini dapat diciptakan seperti plastik, bahan peledak Biologi, yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya.
 Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan
 Zoologi ilmu yang mempelajrai tentang hewan
 Morfologi ilmu yang mempelajari tentang struktur luar makhluk hidup
 Anatomi suatu studi tentang struktur dalam atau bentuk dalam mahkhluk hidup
 Fisiologi studi tentang fungsi atau faal/organ bagian tubuh makhluk hidup
 Sitologi ilmu yang mempelajari tentang sel secara mendalam
 Histologi studi tentang jaringan tubuh atau organ makhluk hidup yang merupakan serentetan sel sejenis
 Palaentologi studi tentang makhluk hidup masa lalu

c. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Studi tentang bumi sebagai salah satu anggota tatasurya, dan ruang angkasa dengan benda angkasa lainnya.
1. Geologi, yang membahas tentang struktur bumi. (yang bahasannya meliputi dari ilmu kimia dan fisika) contoh dari ilmu ini petrologi (batu-batuan), vukanologi (gempa bumi), mineralogi (bahan-bahan mineral)
2. Astronomi, membahas benda-benda ruang angkasa dalam alam semesta yang meliputi bintang, planet, satelit da lain-lainnya. Manfaatnya dapat digunakan dalam navigasi, kalendar dan waktu